1.
Hari Sebelum manusia ada
2.
Hari masa dalam kandungan
Kematian bukan
menjadi akhir dari segalanya.
Sejatinya kematian
adalah awal dari mulainya episode di dalam kehidupan.
Bukanlah menjadi
kemusnahan melainkan suatu pembaharuan serta perpindahan awal hidup sebenarnya.
Kehidupan setelah mati
menurut Islam, mati merupakan sesuatu yang pasti untuk setiap makhluk yang
bernyawa,seperti itulah firman Allah.
Kehidupan yang
dijalani di dunia ini hanyalah sebuah permainan dan tempat singgah untuk
sementara saja.
Dalam dunia Islam,
kita mempercayai adanya kehidupan setelah mati.
Nah, Sripoku.com akan
mengulas bagaimana kehidupan setelah mati.
Dilansir dari wajibbaca.com
berikut 8 tahap kehidupan setelah mati menurut Islam:
3.
Alam Barzakh (Alam Kubur)
Ilustrasi ()
Kehidupan setelah mati
menurut islam yang pertama adalah alam kubur. Alam kubur merupakan tempat
persinggahan pertama setelah mati.
Didalam alam kubur
inilah manusia sudah bisa mengetahui dimana akan tinggal di akhirat kelak,
apakah di surga atau di neraka.
Setelah manusia
memasuki alam kubur, ia akan ditanya oleh 2 malaikat yang bernama Munkar dan
Nangkir. Malaikat itu menanyakan tentang siapa Tuhan si Mayit, apa agamanya,
apa kitab yang menjadi pedomannya dan siapa nabinya?
Si mayit akan menjawab
pertanyaan 2 malaikat tersebut sesuai dengan amaliyahnya di dunia, yaitu siapa
yang menjadi tuhannya dalam pengamalannya ketika hidup di dunia.
Apa agamanya ketika
hidup di dunia, apa kitab yang menjadi pedomannya ketika hidup di dunia, dan
siapa nabi yang ia ikuti ketika di dunia.
Semua pertanyaan itu
akan dijawab sesuai dengan pengamalannya ketika hidup d dunia. Sehingga tidak
bisa direkayasa.
Dan jika ia lulus dari
pertanyaan 2 malaikat tadi, maka ia akan diistirahatkan di taman surga untuk
menunggu
kiamat. Namun jika ia
gagal dari 2 malaikat tadi, maka ia akan ditempatkan di terasnya neraka sampai
hari kiamat.
4.
Hari Kebangkitan
Hari kebangkitan
adalah kehidupan setelah mati menurut islam selanjutnya yang akan dijalani
setelah malaikat israfil meniupkan sangkakalanya.
Ketika malaikat
israfil meniupkan sangkakala yang pertama, maka semua makhluk akan binasa.
Kemudian ia meniupkan untuk yang kedua kalinya, sehingga semua makhluk akan
hidup kembali tanpa terkecuali.
5.
Penggiringan Ke Padang Mahsyar
Setelah semua makhluk
dibangkitkan tanpa terkecuali, termasuk dari golongan jin, manusia dan hewan.
Padang Mahsyar adalah tempat datar yang sangat luas.
Di tempat ini semua
makhluk dari bumi dan langit lapisan ketujuh dikumpulkan untuk diadili.
Semuanya berkumpul dalam keadaan berdesak-desakan.
Setiap manusia pada
hari itu akan diadili dengan diiringi oleh 2 malaikat.
Yang satu sebagai
pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya di dunia.
6.
Yaumul Mizan (Hari Penimbangan Amal Baik dan Amal Buruk)
Setelah semua makhluk
terkumpul dalam padang mahsyar.
Tibalah saatnya untuk
memperlihatkan buku catatan amal dari jin dan manusia.
Amal mereka akan
ditimbang dan dihitung, mana yang lebih banyak, amal baik atau amal buruk.
7.
Yaumul Hisab
Setelah menerima buku
catatan, para jin dan manusia akan menjalani penghitungan amalnya.
Semua amal kebaikan
sekecil apapun akan mendapat balasannya. Dan sebaliknya, semua amal kejelekan
sekecil apapun juga akan mendapat balasannya.
“Sesungguhnya kepada
Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab
mereka.” [QS. Al-Ghashiyah ayat 25-26]
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam sering berdoa di dalam sholat dengan mengucapkan:
Allohumma haasibni
hisaaban yasiiro (Ya Allah, hisablah diriku dengan hisab yang mudah.)
Kemudian ‘Aisyah
radhiyallahu ‘anha bertanya tentang apa itu hisab yang mudah? Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya
kemudian Allah memaafkannya begitu saja. Barangsiapa yang dipersulit hisabnya,
niscaya ia akan binasa.” [Diriwayatkan oleh Ahmad, VI/48, 185, al-Hakim, I/255,
dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam Kitaabus Sunnah, no. 885. Hadits ini dinilai shohih
oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi]
8.
Melintasi Jembatan yang Lurus (Shirotol Mustaqim)
Setelah melalui proses
hisab. Semua manusia akan melewati jembatan yang lurus atau yang biasa disebut
dengan Shirotol Mustaqim.
Dalam melintasi
jembatan ini, proses hisab yang sebelumnya dijalani sangat menentukan nasib manusia.
Untuk orang dengan
kondisi yang sangat buruk, jembatan ini akan menjadi sangat kecil,
hingga disebutkan
ukurannya sekecil rambut dibagi tujuh dan tajamnya melebihi samurai.
Sebaliknya, untuk
orang dengan amalan baik banyak, ia akan melewatinya dengan tenang,
ada yang secepat
kilat, ada yang menunggang onta, kambing atau sapi dari hasil kurbannya ketika
di dunia.
Orang-orang sholih
yang berhasil melewati shirotol mustaqim. Ia akan ditempatkan di surga atas
rahmat Allah. Semua orang muslim kelak akan ditempatkan di surga meskipun ia
memiliki dosa.
Hanya saja sebeum ia
ditempatkan disurga akan ditempatkan lebih dulu di neraka untuk
membersihkan dosa-dosanya.
10. Neraka
Neraka adalah tempat
bagi semua orang yang memiliki dosa. Baik itu muslim atau kafir.
Disebutkan di dalam
kitab suci Al quran bahwa terdapat 7 tingkatan neraka.
Hal ini
sebagaimana Firman Allah :
Tiap-tiap pintu telah
ditetapkan untuk golongan yang tertentu bagi mereka (Qs.Al-Hijr:44)
Golongan yang dimaksud
adalah orang-orang kafir, munafiq, dan setan,
jarak antara satu
pintu dengan pintu yang lainya adalah lima ratus tahun,dan tujuh ratus tahun
perjalanan.
Dan disetiap pintu,ada
azab berlipat ganda.
(sripoku.com/pairat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar