Dunia
itu penjara bagi orang beriman. Apa maksudnya?
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الدُّنْيَا سِجْنُ
الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ »
Dari
Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.”
(HR. Muslim no. 2392)
Imam
Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim menerangkan,
“Orang mukmin terpenjara di dunia karena mesti menahan diri dari berbagai
syahwat yang diharamkan dan dimakruhkan. Orang mukmin juga diperintah untuk
melakukan ketaatan. Ketika ia mati, barulah ia rehat dari hal itu. Kemudian ia
akan memperoleh apa yang telah Allah janjikan dengan kenikmatan dunia yang
kekal, mendapati peristirahatan yang jauh dari sifat kurang.
Adapun
orang kafir, dunia yang ia peroleh sedikit atau pun banyak, ketika ia meninggal
dunia, ia akan mendapatkan azab (siksa) yang kekal abadi.”
Al-Munawi
rahimahullah dalam Mirqah Al-Mafatih menjelaskan, “Dikatakan
dalam penjara karena orang mukmin terhalang untuk melakukan syahwat yang
diharamkan. Sedangkan keadaan orang kafir adalah sebaliknya sehingga
seakan-akan ia berada di surga.”
Jadi
bersabarlah dari maksiat dengan menahan diri. Karena dunia ini adalah penjara
bagi kita di dunia. Di akhirat kita akan peroleh balasannya.
Tulisan
di atas akan membicarakan tentang kisah dari Ibnu Hajar mengenai hadits di
atas.
—
Tidak ada komentar:
Posting Komentar